Senin, 24 Desember 2012

[Sebuah Cerita] Hal yang terindah dibalik kotak kosong

"Hal yang terindah dibalik kotak kosong"


Seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado. Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung."Untuk apa?" tanya sang ayah."Untuk kado, mau kasih hadiah." jawab si kecil."Jangan dibuang-buang ya!" pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungankecil.Pagi-pagi si cilik sudah bangun dan membangunkan ayahnya,"Pa, Pa... Ada hadiah untuk Papa."Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab,"Sudahlah nanti saja."Tetapi si kecil pantang menyerah,"Pa, Pa, bangun Pa sudah siang.""Ah, kamu gimana sih? Pagi-pagi sudah bangunin papa." Ia mengenali kertaskado yang pernah ia berikan kepada anaknya."Hadiah apa nih?" tanya si ayah."Hadiah untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang." jawab si kecil.Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu.

 

Ternyata di dalamnya hanya sebuahkotak KOSONG. Tidak berisi apa pun juga."Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya kok kosong. Buang-buang kertas kadoPapa. Kan mahal?"Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitubuaanyaak ciuman untuk Papa."Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya."Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong, diisi lagi ya!"Boks kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apapun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi. Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apapun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. 


Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.Kosong dan penuh, dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" kita.Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita."Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya. Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, maka hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong."




Sekian cerita ini, semoga kita semua dapat menjalani hidup ini menjadi lebih berarti dan bermakna :)

Senin, 17 Desember 2012

7 Cara Pasti Mewujudkan Setiap Mimpi Jadi Kenyataan

Banyak orang memiliki ide-ide brilian, namun dalam melakukan ekseskusi terhadap ide-ide brilian tersebut masih belum maksimal. Memiliki desain inovatif, penemuan brilian, ide buku yang hebat ataupun konsep bisnis yang unik, pertanyaannya apa langkah yang telah dilakukan untuk mewujudkan setiap ide dan mimpi yang ada, jika Anda tidak bertindak untuk mewujudkannya maka ada kemungkinan orang lain akan mengambil alih dan mengambil ide Anda. Jadi bila Anda memiliki mimpi yang besar, ide cemerlang atau sesuatu yang baru dan lebih baik, dan Anda dapat menerapkan 7 langkah untuk mewujudkannya setiap mimpi Anda.

1. Mengetahui dan Menententukan Apa yang Dibutuhkan
Jeli melihat peluang adalah salah satu keterampian yang dibutuhkan untuk menelurkan ide-ide brilian. Walaupun Anda menemukan sesuatu yang baru, harus ada kebutuhan untuk ide Anda dimana orang-orang dapat menggunakan hasil karya Anda. Pernahkah Anda berpikir cara baru atau cara yang lebih baik dalam memecahkan suatu masalah? Apakah ide Anda meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat tertentu? Apakah ide Anda dapat menghemat lebih banyak waktu atau mempermudah sebuah pekerjaan? Terkadang ide brilian tidak selalu mennjawab kebutuhan yang ada, namun jika ide tersebut cukup menyenangkan, kreatif atau menarik, itu cukup mudah untuk meyakinkan orang-orang bahwa mereka membutuhkannya.

2. Sebelumnya Lakukan Penelitian dan Brainstorming
Setelah Anda memiliki ide sesuai kebutuhan yang ada atau membuat inovasi yang meringankan dan kreatif, saatnya untuk memcari kemungkinan. Buatlah penelitian kecil Anda sendiri. Apakah ide yang serupa telah dicoba atau berhasil di laksanakan? Carilah keberhasilan dan kegagalan, dari sebuah inovasi baru. Belajar dari kegagalan orang lain,

3. Pastikan Ide telah Lengkap
Jika ide Anda adalah produk yang nyata, maka kini saatnya mewujudkannya menjadi sesuatu yang memiliki konstribusi. Mulailah dengan membuat sketsa dengan memperhatikan bentuk, warna serta bahan atau jika barang Anda bersifat tidak real seperti jasa atau konsep Anda bisa menggambarnya di komputer berupa mind map.

4. Mengetaui dan Terus Fokus Terhadap Hasil Akhi
Sekarang jika Anda memiliki ide yang sempurna, baik dalam konsep dan penerapan, mulailah dengan mempersempit ke hasil akhir yang Anda inginkan. Terdapat begitu banyak kemungkinan, tapi Anda harus tetap fokus dan mengejar pencapaian setahap demi setahap. Sediakan waktu untuk evaluasi, perubahan atau beberapa modifikasi ide menjadi hal yang normal untuk mencapai kualitas yang lebih baik.

5. Dua Vitamin Motivasi dan Komitmen
Anda memiliki konsep dan gagasan tentang apa yang ingin Anda dapatkan di akhir proses, namun sudah cukupkah komitmen dan motivasi untuk menghadapi setiap rintangan yang ada, sudah siapkah Anda berkorban untuk hal-hal yang sebanding dengan kesuksesan Anda. Dengan mempersiapkan segalanya, Anda akan lebih tahan banting dan siap dalam menerima kritik, kemunduran dan hambatan.

6. Memiliki Dukungan Penuh
Tidak peduli seberapa besar ide Anda, jika Anda tidak mewujudkannya dalam tindakan dan tanpa dukungan, Anda akan jauh lebih berliku dalam meraih target yang telah Anda tetapkan. Temukanlah orang yang mampu memberikan dorongan dan mau mendengarkan setiap sharing Anda. Seorang individu atau kelompok yang akan jujur dan mendukung serta membantu Anda dalam tugas-tugas tertentu. Apakah produk atau bisnis, perencanaan, implementasi, dukungan keuangan bahkan moral, atau mungkin orang yang telah mewujudkan ide yang hamper sama dengan ide Anda dan bersedia berbagi pengalaman mereka kepada Anda.

7. Merencanakan
Setiap yang Anda butuhkan sudah tersedia, saatnya berpikir kritis, langkah-langkah apa yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil. Tentukan tenggat waktu yang dapat Anda penuhi, apakah ada fase dan bagilah setiap fase dengan tenggat waktu yang lebih kecil sehingga Anda mengetahui apa langkah besar Anda dan langkah-langkah kecil Anda. Dan mulailah dengan menentukan langkah pertama hari ini juga.