Pada hari selasa tanggal 13 kemarin gue memutuskan
untuk tidak pulang ke Jakarta, padahal itu libur panjang kuliah tapi gue
memutuskan untuk ikut pulang ke rumah Candra temen satu kost gue yang ada di
Purworejo bareng Doni “soalnya Doni rumahnya di Kutoarjo deket dari Purworejo.
Dari Tegal ke Purworejo itu kira” 6 jam perjalanan, itu adalah perjalanan
terlama gue naik motor. Pantat dkk pegel bener berasa mau misah” haha *maaf
lebay* lanjut, di perjalanan si Candra bawa motornya ky orang ngejar setoran
sama Bus dan Truk di jalan, semua mau dia balap gue jamin kalau Candra jadi
pembalap motor GP pasti dapet posisi terakhir *iyalah kan dia bukan pembalap
motor GP je “ohiya” * lanjut, di daerah purwokerto gue liat ada orang naik motor Veg* R yang
sedang bawa beras sekarung yang dia taro depan, pertama tuh orang dibalap sama
Candra, mungkin karena dia gk terima di balap akhirnya dia balap si Candra
dengan lincahnya seperti Pedrosa. Setelah berhasil balap Candra dia pun
berhasil balap Bus dan Truk di depannya dan meninggalkan kami *terharu* hahaha.
Di daerah Banyumas kami istirahat sholat ashar dan merenggangkan pantat dkk
yang pegel banget dan rasanya mau misah dari badan ini, setelah itu kami pun
melanjutkan perjalanan, di Daerah Kebumen si Candra yang sangat bersemangat
ingin buru-buru pulang bertemu orang tua nya dirumah memacu kuda besinya
membalap kendaraan yang ada di depannya. Di saat yang menegangkan tersebut ada
salah satu travel di depan motor Candra dan aku yang hampir saja terjadi hal
yang tidak di inginkan sodara-sodara, untungnya pengemudi travel tersebut sudah
ahli di bidang travel dan berhasil menghindar dengan gaya seperti ular yang
meliak-liuk *syukurlah*. Di Kutoarjo kami kehilangan Doni yang entah kemana
keberadaannya, dia tiba-tiba menghilang begitu saja mungkin dia nahan PUB jadi
buru-buru mengemudikan motornya supaya cepat sampai rumah. Lalu di Kutoarjo gue
dan Candra sholat magrib bergantian, setelah itu melanjutkan perjalanan.
Setelah menempuh 6 jam perjalanan melewati badai di Bumiayu, melewati terik
matahari di Purwokerto dan melewati jalur selatan tentunya haha, kami pun
sampai di rumah Candra pukul setengah 7 malam.
Hari rabu at rumah Candra seperti biasa gue bangun
telat :P bangun tidur jam 8 terus di suruh sarapan sama Candra, dan ternyata
jam 9 gue diajak ke Jogja *dengan muka yg masih narutal belum cuci muka gue
menjadi semangat*. Abis mandi langsung siap-siap menuju Jogja, tujuan nya ke
Jogjatronik yang isinya elektronik tentunya tapi masih kalah sama mangga dua di
Jakarta :P , disana kita ky anak ilang, ada lift langsung naik, terus ikutin
orang turun dari lift *bener-bener ky anak ilang untung gk di tangkep satpam*
haha, dan akhirnya gue dan Candra berada di lantai 3 *kalau gk salah ya,
sedikit lupa*. Terus kita memperhatikan
sekeliling yang penuh dengan toko komputer dan disitu gue yang baru pertama
kali ke Jogjatronik bingung *maklum baru sekali* dan gue pun bertanya ke
Candra, “ini mana toko kameranya can?” Candra pun menjawab, “mungkin dibawah”
sebelum kebawah Candra mendatangi salah satu toko komputer *gue gk tau mau
ngapain dia* dan ternyata dia beli tempat hardisk eksternal, lalu gue juga mau
beli Flashdis *soalnya gk punya* berhubung duit gue di dompet belum cukup, jadi
gue mengurungkannya -.- dan si Candra beli Stik PC Game buat ngegame di laptop.
Akhirnya kita menuju lantai bawah. Dan benar saja ternyata ada toko kamera,
sedikit berbincang dengan pemilik toko kamera terus ke toko kamera lainnya,
disitu Candra bingung mau berbuat apa karena kamera nya itu gk bisa ngecharger
gara-gara adaptornya hilang, sedangkan itu adaptor gk di jual terpisah. Lalu
kami mendatangi salah satu toko dan si penjaga toko memberi solusi untuk beli
seperangkat Charger kamere seharga 250rb dan barangnya belum ada, sebelum pergi
dari toko itu si Candra tukeran no hp dulu sama si mas” penjaganya *so sweet
haha* terus sebelum pergi dari Jogjatronik menuju Ramai, gue ke ATM dulu ngambil
sisa-sisa terakhir uang, dan waktu gue ambil uang di ATM saldo gue ternyata
124rb untung masih bisa di ambil 100rb lumayan buat beli flashdis :D tapi sisa saldo
gue 24rb tok didalam ATM gue gk lupa berdoa, semoga ada yang salah transfer ke
ATM gue *amin* haha. Abis ngambil uang di ATM ternyata terjadi Badai di Jogja
<< Lebay *padahal Cuma gerimis* setelah 10 menit gerimisnya reda, lanjut
ke Ramai di jalan gerimis lagi alhasil baju basah dah. Di Ramai kita tetap
mencari solusi buat kameranya Candra, dan setelah satu persatu toko di
jelajahi, hasilnya sama seperti di Jogjatronik di sisa-sisa semangat terakhir,
kita mengunjungi toko yang penjaganya lagi gosip *maklum ibu-ibu kalau udah
ngumpul pasti gosip* terus dengan muka polos Candra mengungkapkan isi hatinya
*lho* bukan-bukan, tapi menanyakan masalahnya dan salah satu penjaga toko
sebelah menyarankan beli colokan kepala charger seharga 25rb dan ternyata bisa
ngecharger dihati terasa lega setelah masalah terselesaikan, untung gk jadi
beli seperangkat charger yg di Jogjatranik tadi yg 250rb. Di Ramai gue gk lupa
beli flashdis, di salah satu toko gue menanyakan harga flashdis, terjadilah
perbincangan “mas flashdis yg 16gb berapa harganya?” penjaga toko “ini harganya
90rb” gue “Gk bisa kurang mas?” penjaga toko “kalau mau beli yang murah coba di
toko sebelah mas” gue *dengan muka sedikit kecewa mendengar begitu langsung gue
beli flashdis yang paling murah “ya udah mas yang 90rb aja” alhamdulillah yah
masih kembali 10rb *buat anak kost 10rb itu sangat berharga lho* haha. Di dalam
perjalanan pulang Candra ngajak gue isi film di warnet yang berada di Jogja, Gue
dan Candra menghabiskan 2 jam buat ngopi film terbaru di warnet itu, setelah
itu pulang ke rumah Candra. Di perjalanan pulang si Candra dengan semangat mengemudi
motornya dan membalap kendaraan di depannya, dan disuatu daerah Candra balap
orang yang naik motor tua berwarna merah ntah lah apa merknya haha, ternyata si
pengemudi motor tua itu tidak terima di balap oleh Candra, lalu dia memacu
motor tuanya itu dengan kecepatan 90 Km/jam dan membalap Candra, gue yang di
boncengin Candra ketawa terbahak-bahak si Candra sengaja gk menambah
kecepatannya takut terjadi balapan liar lagi di jalan haha. Disuatu daerah
bertemu pertigaan dan kita berpisah oleh pembalap motor tua itu, dan gue sempat
ngasih ibu jari ke pengendara motor tua itu sambil tersenyum *gokil bener dah
tuh motor tua* jadi kita gk boleh meremehkan motor yang udah tua begitu, bisa
jadi kecepatannya diluar perkiraan kita haha J . Dan kami pun
sampai rumah magrib.
Pada hari kamis kita kerja bakti di belakang rumah
Candra membuat pintu penutup kandang, waktu lagi motor bambu gk sengaja Candra
liat ular sawah berwarna coklat, terus gue bilang “WOW” haha. Dan selesai
sampai sore, pada hari Jum’at siang setelah sholat jum’at kami bergegas pergi
dari rumah dan takkan kembali *lho ngarang haha, maksudnya pergi main keluar*.
Gue diajak Candra ke Sekolah SMA nya, dan mampir ke tempat pengisian game, di
situ ada kali 5 jam dan Candra cuma bisa instal satu game doang yaitu PES 2013
mungkin game yang lain speknya terlalu besar jadi gk bisa di instal. Setelah
itu magrib pun tiba dan kita sholat di Masjid yang punya bedug terbesar di
dunia kata Candra, kalau menurut gue itu bedug sama ky di masjid agung Semarang
*kok jadi masalahin bedug bukannya sholat* ohiya abis itu kita sholat magrib
dan sebelum pulang gue foto-foto dulu di bedugnya narsis dikit haha. Abis itu
pulang ke rumah Candra, setelah sampai istirahat dan makan gue lagi-lagi di
culik Candra ke rumah kakek & nenek nya dirumah kakek dan neneknya Candra
ngobrol sedikit terus gue sebagai photografer amatir tidak lupa mengabadikan
nya, dirumah kakek & nenek nya Candra dari ibu nya *jangan bingung ya
bacanya* ada anak perempuan kecil, yang secara diam-diam mengambil foto gue pakai
kamera hp *dikirain gue wartawan haha* setelah gue pergokin, dia bersembunyi
dan setelah gue ngobrol sama kakek & nenek nya Candra itu anak perempuan
kembali mengambil foto gue, gue berusaha diam dan tetap COOL *gaya lu je haha* dan
pukul 9 malam kami pamit pulang membawa buah tangan yang dikasih kakek &
nenek nya Candra. Abis dari rumah kakek & nenek kita langsung tidur
kelelahan. Hari sabtu pagi kami bersiap-siap pulang ke kost tercinta #AKBY.
Pagi itu juga kita pamit pada orang tua Candra, dan kami pun berpisah untuk
menuntut ilmu lagi di Tegal. *padahal ilmu gk salah kok di tuntut ya, kasian
lho* di perjalanan pulang kita gk melewati jalur biasanya, tapi mencoba jalur
baru melewati rute Purworejo-Kebumen-Purbalingga-Pemalang-Tegal. Lewati gunung
dan lembah kami pun hampir kesasar tapi sebelum kesasar Candra tanya orang arah
jalan pulang ke Tegal yang benar, untung gk kesasar. Di jalan kita ketemu anak
TOURING bro ! rombongan motor Scorpion melewati motor kita, pemimpin nya
melambaikan tangan ke kita tanda supaya memberi jalan, kami pun minggir 1cm
*dikit bener haha* setelah semua rombongan lewat kami pun mengikuti rombongan
Touring tersebut dari belakang. *berasa anak Touring lho haha* di pertigaan
jalan si Candra hampir aja keterusan ngikutin rombongan Touring haha, terus si
Candra nanya dengan orang sekitar arah ke Tegal, ternyata tidak sama dengan
rombongan Touring tersebut alhasil kita berpisah dengan rombongan Touring di
pertigaan. Di sepanjang perjalanan pulang kami di suguhkan pemandangan alam yang
indah. Di suatu daerah yang indah gue mengabadikan pemandangan itu dengan
berfoto, setelah itu melanjutkan perjalanan. Melewati hutan yang di penuhi oleh
jurang dan binatang-binatang buas. *Lebay dikit* setelah kurang lebih 5 jam
perjalanan kami sampai di kost tercinta at Tegal. Ternyata pantat dkk gue gk
terlalu pegel, karena melihat pemandangan indah kali ya haha. Dan perjalanan
gue selama 5 hari di rumah Candra dan Jogja pun usai, kembali kesibukan kuliah
lagi deh sekarang. Next time kalau ada libur ky begini lagi gue bakalan ke
rumah #AKBY satu-satu sekalian silaturahmi juga.
Sedikit picture yang berhasil di abadikan waktu
perjalanan pulang :
saran gue buat yang rumahnya di Purworejo coba lewat
jalur ini (Purworejo-Kebumen-Sempor-Purbalingga-Pemalang-Tegal) dijamin
lebih cepet gk bosen dan bisa melihat pemandangan yang indah.
Sekian cerita perjalana gue, Terima kasih kepada
orang tua Candra yang sudah mengizinkan menginap dan maaf telah merepotkan,
next time mungkin bakalan main lagi deh.
>> Jangan Bosen baca cerita gue di blog ya,
maaf kalau sedikit garing soalnya saya hanya manusia biasa bukan pelawak
hehe<<