Sabtu, 08 Maret 2014

Bersyukur Membuat Kamu Lega

Semakin kita dewasa, semakin bisa kita berpikir bahwa ternyata bukan hanya harta yang bisa membuat bahagia. Seringkali kita melihat orang yang banyak harta terapi kurang bahagia dan orang yang mempunyai harta yang pas-pasan bisa berbahagia. Ah, ini hal klasik. Bisa dibilang begitu.

Tetapi, justru hal klasik inilah yang lumayan sering kita sepelekan. Kita lupa bahwa kita pernah ata u mungkin sering mengeluh karena kekurangan.

Mengapa orang yang punya banyak harta juga bisa tidak bahagia? Karena mereka kurang mensyukuri, selalu merasa kurang, dan terus mengkufuri nikmat. Mengapa orang yang punya harta yang pas-pasan bisa bahagia? Karena mereka jika dapat nikmat sedikit berlebih langsung merasa senang dan mensyukuri nikmat.

Bagaimana kalau bukan menerapkan “Berbahagia LALU bersyukur” tapi “Berbahagia KARENA bersyukur”. Waw, luar biasa. Apa sih maksudnya? “Berbahagia KARENA bersyukur” itu maksudnya suatu sikap yang senantiasa bersyukur. Jika kita berbahagia karena bersyukur, niscaya kita tidak pernah merasa kurang, selalu merasa cukup, dan tidak takut kekurangan sehingga tidak stress lalu bahagia.

Kalau “Berbahagia LALU bersyukur” itu gimana? Ini juga sangat baik, kok. Tapi kalau menunggu berbahagia dulu baru kita bisa mengingat Allah kan kurang rasanya. Bagaimana jika kita nanti mendapat waktu dimana kita tidak berbahagia? Bisa-bisa kita lupa pada Allah. Padahal Allah sudah memberi nikmat yang tidak kita minta, tapi sebenernya kita butuh. Namun, “Berbahagia LALU bersyukur” ini masih lebih baik daripada “Berbahagia LALU TIDAK bersyukur”.